세상사는 지혜

Kata-Kata Bijak Kang Gam-chan

  • Bahasa Penulisan: Bahasa Korea
  • Negara Standar: Semua Negaracountry-flag
  • Lainnya

Dibuat: 2024-05-09

Dibuat: 2024-05-09 11:30

Kata-Kata Bijak Kang Gam-chan

Kang Gam-chan

Kang Gam-chan (Hanja Korea: 姜邯贊 atau 姜邯瓚, 19 November 948 – 20 Agustus 1031) adalah seorang pejabat pemerintahan Dinasti Goryeo.

Pada tahun 983 (tahun ke-3 pemerintahan Raja Seongjong), ia lulus ujian pegawai negeri dengan peringkat tertinggi dan menjabat sebagai Menteri Kehakiman, Akademisi Hanlim, dan akhirnya sebagai Perdana Menteri. Ia berhasil mengusir serangan ketiga dari Dinasti Liao, dan pada tahun 1019 (tahun ke-10 pemerintahan Raja Hyeonjong), ia diangkat menjadi Inspektur Jenderal, Menteri Kehakiman, Wakil Perdana Menteri, Adipati Wilayah Cheonsu, dengan wilayah kekuasaan 300 rumah tangga. Pada tahun 1020 (tahun ke-11 pemerintahan Raja Hyeonjong), ia dipromosikan menjadi Inspektur Khusus, Inspektur Jenderal, Adipati Wilayah Cheonsu, dengan wilayah kekuasaan 500 rumah tangga. Pada tahun 1030 (tahun ke-21 pemerintahan Raja Hyeonjong), ia menjadi Perdana Menteri, dan pada tahun 1031 (tahun ke-22 pemerintahan Raja Hyeonjong), ia mencapai jabatan tertinggi sebagai Inspektur Khusus, Inspektur Jenderal, Perdana Menteri, Adipati Wilayah Cheonsu. Gelar anumerta yang diterimanya adalah Inheon (仁憲). Ia dihormati di kuil leluhur Raja Hyeonjong, dan pada masa pemerintahan Raja Munjong, ia secara anumerta diangkat sebagai Penjaga jabatan tertinggi dan Kepala Menteri.

○ Kekuatan harimau memang menakutkan, tetapi kekuatan selalu kalah dari kebijaksanaan. Jika kekuatanlah yang selalu menguasai dunia, bagaimana mungkin manusia bisa menguasai dunia?

○ Seorang prajurit tidak boleh takut mati, dan kemenangan tidak akan datang kepada mereka yang takut.

○ Keberadaan seorang komandan yang tidak cakap akan menyebabkan kekalahan bahkan bagi prajurit yang pemberani.

○ Seorang pemimpin yang bijaksana selalu berupaya untuk meningkatkan kemampuan bawahannya.

○ Jangan takut akan kekalahan, tetapi belajarlah dari kekalahan itu.

○ Kesempatan untuk menang selalu terbuka. Hanya mereka yang berani yang dapat memasukinya.

○ Meskipun malam badai gelap gulita, matahari pasti akan terbit.

○ Kemenangan terbesar adalah menaklukkan diri sendiri.


Komentar0