Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Kato Daizo lahir tahun 1938, seorang psikolog pendidikan terkemuka Jepang yang menjabat sebagai profesor kehormatan di Universitas Waseda. Dia aktif dalam kegiatan penerbitan buku berbasis psikologi dan memberikan konseling psikologis melalui siaran radio.
- Dia menekankan kefanaan hidup dan mengatakan bahwa kita harus bersyukur atas keberadaan kita saat ini. Dia mengingatkan kita bahwa hidup kita, seperti bunga yang indah, akan berakhir suatu saat nanti.
- Kato Daizo menyadarkan kita tentang kesia-siaan hidup dan mendesak kita untuk menghargai saat ini, memberikan inspirasi dan empati yang mendalam bagi para pembacanya.
Kato Daizo
Kato Daizo (1938. 1.26 ~ )
Kato Daizo (1938~) adalah psikolog pendidikan terkemuka di Jepang yang lahir di Tokyo pada tahun 1938. Dia lulus dari Fakultas Sastra Universitas Tokyo dan menyelesaikan program master dan doktoral di Departemen Sosiologi Universitas Tokyo. Setelah menjadi peneliti di Harvard University, ia saat ini menjabat sebagai Profesor Emeritus di Universitas Waseda. Dia juga menerbitkan buku demi buku yang memberikan kebijaksanaan untuk hidup lebih baik dari segi psikologis dan aktif dalam kegiatan seperti konseling psikologis di siaran radio.
Bunga yang indah pun akan layu seiring waktu.
Kau mungkin berpikir bahwa hidup saat ini adalah sesuatu yang wajar, tapi pada kenyataannya hidup adalah sesuatu yang tidak akan aneh jika kau mati kemarin.
Apakah kau tidak merasakannya?
Nyawa manusia memang seperti itu.
Karena itulah kita harus bersyukur atas hidup kita saat ini.
Bunga yang indah pun akan layu seiring waktu.
Kau mungkin berpikir bahwa hidup saat ini adalah sesuatu yang wajar, tapi pada kenyataannya hidup adalah sesuatu yang tidak akan aneh jika kau mati kemarin.
Apakah kau tidak merasakannya?
Nyawa manusia memang seperti itu.
Karena itulah kita harus bersyukur atas hidup kita saat ini.
Bunga yang indah pun akan layu seiring waktu.
Kau mungkin berpikir bahwa hidup saat ini adalah sesuatu yang wajar, tapi pada kenyataannya hidup adalah sesuatu yang tidak akan aneh jika kau mati kemarin.
Apakah kau tidak merasakannya?
Nyawa manusia memang seperti itu.
Karena itulah kita harus bersyukur atas hidup kita saat ini.